aroma pengemis


ingin ku tulis aroma pengemis yang melingkari matamu

lantaran koin-koin kumuh itu mematai rupiah lusuh yang hampir rapuh

kau pun jemu saat kepingan itu  tak seramah dugaanmu

makianmu terjun, tersungkur ke muka tuan-tuan jalanan

 

sebatas itu kah matematika imanmu?

Tinggalkan komentar